Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau, sehingga Indonesia disebuat negara maritim (kepulauan). Untuk berhubungan antara satu pulau dengan pulau yang lain diperlukan sarana transportasi. Salah satunya adalah transportasi air, khususnya laut. Transportasi laut maksudnya transportasi yang melewati wilayah perairan atau lautan. Dan prasarana untuk transportasi laut adalah pelabuhan.
Dalam wikipedia, pelabuhan
adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. (id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan). Sedangkan menurut Bambang Triatmodjo dalam bukunya, pelabuhan merupakan daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar dan muat barang, kran – kran untuk muat dan bongkar barang, gudang laut (transito) dan tempat – tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya dan gudang – gudang dimana barang di simpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan. (Buku Pelabuhan karya Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, CES, DEA., Cetakan ke 7, 2007, halaman 3).
Bedasarkan PP No 69 Tahun 2001, pelabuhan terdiri dari beberapa jenis.
a. Berdasarkan karakteristik alamnya, pelabuhan terbagi atas pelabuhan terbuka dan pelabuhan tertutup.
b. Dari sedut teknisnya, pelabuhan terdiri atas pelabuhan alam, pelabuhan buatan, dan pelabuhan semia alam.
c. Dari segi pelayanannya, pelabuhan terdiri dari pelabuhan umum (Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV) dan pelabuhan khusus.
d. Dari Lingkup pelayarannya, pelabuhan terdiri dari pelabuhan internasional Hub, pelabuhan internasional, pelabuhan nasional, pelabuhan regional, dan pelabuhan lokal.
e. Berdasarkan tujuan pelayaran perdagangan luar negeri, pelabuhan terbagi atas pelabuhan ekspor dan pelabuhan impor.
f. Berdasarkan kapal yang diperbolehkan singgah, pelabuhan terdiri atas pelabuhan laut dan pelabuhan pantai.
g. Berdasarkan kegiatan pelayarannya, pelabuhan berbagi atas pelabuhan samudera, pelabuhan nusantara, dan pelabuhan pelayaran rakyat.
h. Dan berdasarkan peranannya, pelabuhan terdiri dari pelabuhan transito dan pelabuhan ferry.
Adapun untuk pengaman antara Kapal yang akan sandar, pada pelabuhan tersebut dipasang Rubber Fender atau Karet Fender yang pada umumnya menggunakan Fender V, dan pada kapal dipasang Rubber Fender W atau yang lainnya.
Sehingga kerusakan pada Kapal ataupun Dermaga pelabuhan dapat dimimalisir.
Berikut Rubber Fender yang kami produksi :
1. Rubber Fender V
2. Rubber Fender W
3. Rubber Fender D
4. Rubber Fender Keyhole
dan banyak type ataupun Jenis Rubber fender atau Karet Fender yang kami Produksi.
Jual Rubber Fender
PT. Adiyasa Cipta Gemilang ( ACG Rubber Industry
) adalah perusahaan Rubber Industry yang memproduksi Rubber Fender untuk
Konstruksi pembangunan Dermaga. Konstruksi Dermaga dan Industri Kapal sudah
banyak menggunakan berbagai macam Rubber Fender sebagai pengaman atau pelindung
Kapal dan Dermaga. Sistem pengaman dengan pemakaian Rubber Fender ini banyak
dipakai setelah pembangunan Dermaga semakin meluas terutama di Indonesia. Pada
umumnya kondisi iklim dan cuaca di laut Indonesia sangat kondusif, hanya
beberapa waktu dalam setahun mengalami cuaca yang ekstrim sehingga ketika kapal
akan berlabuh mengalami gangguan ketikan akan berlabuh ke Dermaga. Sehingga
dengan adanya cuaca yang kurang kondusif, perjalanan kapal yang akan berlabuh
sering terganggu, pada kondisi ini rawan kerusakan terhadap strukstur Dermaga
atau Struktur kapal karena adanya benturan yang keras pada Dermaga dari kapal
tersebut. Sehingga dengan dipasangnya Rubber Fender dapat menahan benturan
Kapal terhadap Dermaga dan kerusakan terhadap kapal maupun Dermaga dapat
dihindari.
Pada awal mula system proteksi yang dipakai untuk
menghindari kerusakan Kapal dan Dermaga sangatlah sederhana, hanya memakai
jalinan tali yang diikatkan pada dermaga tempat kapal akan berlabuh. Sehingga
ketika kapal merapat dan akan berlabuh langsung berbenturan dengan tali tersebut
sehingga kerusakan terhadap Kapal dan Dermaga dapat dihindari. Seiring dengan
perkembangan Industri Perkapalan dan Industri Karet kemudian penggunakan tali
tersebut diganti dengan Ban sebagai pengaman. Dimana ketersediaan Ban bekas
dilapangan sangat banyak dan harga juga terjangkau. Dan dengan berkembangnya
Industri Karet, dari Industri Kapal tersebut mempunyai Design Karet Bantalan
Dermaga yang khusus memproteksi kerusakan Kapal dan Dermaga untuk menambah system
proteksi yang sangat kuat karena banyaknya Kapal besar sehingga digunakan
produk Rubber Fender sebagai sistemproteksi yang sangat bagus dan lebih tahan
lama.
Ada banyak Type Rubber Fender yang dipakai di
Industri perkapalan, baik dipasang pada badan Kapal itu sendiri dengan tujuan
untuk mengurangi efek kerusakan akibat benturan kapal dengan kapal lain ataupun
dengan Dermaga. Di berbagai pelabuhan di Indonesia sudah banyak menggunakan
Rubber Fender sebagai pengaman yang langsung dipasang pada strukstru Dermaga
tersebut. Dengan Instalasi yang sangat mudah, Rubber Fender dapat dipasang pada
dermaga yang sudah jadi atau Dermaga yang proses pembangunan. Adapaun Type Rubber
Fender yang digunakan sangat bervariasai dinataranya Type V , Rubber Fender
Type D , Rubber Fender Type Cell dan masih banyak Jenis atau Type Rubber Fender
yang biasa digunakan. Sehingga dengan dipasangnya Rubber Fender tersebut sangat
mengurangi beban biaya untuk perawatan Kapal dan Dermaga karenakaerusakan dapat
dimimaliasir.
PT. Adiyasa Cipta Gemilang sebagai Produsen Karet
Kosntruksi memproduksi berbagai macam Rubber Fender sesuai dengan kebutuhan
pada Konstruksi Dermaga yang anda tangani. Dengan kualitas yang sangat tinggi,
kami sudah menyuplai banyak perusahaan BUMN dan Swasta untuk memenuhi kebutuhan
Rubber Fender diberbagai pelabuhan diseluruh Indonesia.